Home » Galeri Pelatihan » ‘Training of Facilitators’ – Tingkat Dasar

‘Training of Facilitators’ – Tingkat Dasar

“Tugas fasilitator bukanlah untuk mengatakan kepada peserta apa yang harus mereka pelajari
tetapi mendorong mereka untuk mengeksplorasi reaksi, untuk mengembangkan kesadaran,
dan mendapatkan makna dari apa yang mereka alami.”
(Citizens’ Education for Good Governance, CEAL Guide, hal. 33)

LATAR BELAKANG
Belajar merupakan sebuah kebutuhan vital bagi setiap manusia dalam rangka menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungan dan kehidupan yang senantiasa berubah.  Tak berlebihan jika kemudian terjadi pergeseran paradigma dalam memaknai fungsi vital proses pembelajaran, dari suatu proses transmisi budaya, menjadi transformasi pengetahuan, kemudian sebagai proses penemuan sepanjang hayat terhadap apa yang dibutuhkan untuk diketahui (Zainuddin Arif dalam Halim Malik, 2011: 2).

Training of FacilitatorPelatihan, sebagai salah satu proses pembelajaran, adalah alat yang efektif untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dan keilmuan masyarakat sipil, terutama mereka yang bergerak di ranah advokasi, untuk menciptakan sistem sosial yang lebih adil dan berpihak pada kelompok marjinal.  Sebagai media pembelajaran, penggunaan metode pendidikan yang bersifat partisipatif akan memungkinkan seluruh warga belajar untuk saling bertukar pengetahuan, berbagi pengalaman, dan memaknai pembelajaran sebagai refleksi kritis terhadap status quo.  Oleh karenanya, rancangan pelatihan yang menggunakan pendekatan Pendidikan Orang Dewasa (adult learning) atau andragogi esensial untuk mencapai tujuan transformasi sosial tersebut.

Dalam pendekatan Pembelajaran Orang Dewasa, fasilitator berperan sebagai katalisator dan moderator yang memungkinkan warga belajar untuk: (a) mendefinisikan kebutuhan belajarnya (b) merumuskan kebutuhan belajar (c) bertanggung jawab dalam perencanaan dan penyusunan pengalaman belajar, dan (d) berpartisipasi dalam mengevaluasi proses dan hasil kegiatan belajar (Halim Malik, 3).  Hal lain yang juga penting untuk digarisbawahi adalah bahwa baik warga belajar maupun fasilitator merupakan subyek dalam Pembelajaran Orang Dewasa – sebagaimana disebutkan oleh Komnas Perempuan.

Di samping itu, dalam pendekatan andragogi, partisipasi dan pengalaman peserta  merupakan sumber yang kaya untuk belajar baik bagi diri sendiri maupun warga belajar lain.  Pengalaman merupakan karakteristik kumulatif dan bervariasi secara luas di antara warga belajar.  Disinilah tugas fasilitator untuk mengisi blok pengalaman, pengetahuan atau ketrampilan bagi warga belajar lainnya.

TUJUAN & HASIL
Pelatihan bertujuan untuk:
1.Melatih masyarakat sipil yang bertanggung jawab untuk mengembangkan kapasitas dan   pengetahuan mitra, masyarakat dampingan dan penerima manfaat melalui kegiatan pelatihan   atau pertemuan kelompok;
2.Membekali fasilitator dengan pengetahuan dan kertampilan fasilitator pelatihan ataupun   fasilitator pemberdayaan masyarakat;
3.Membangun pemahaman peserta tentang pentingnya kesadaran keberpihakan pada masyarakat   sebagai prinsip dan nilai yang dianut oleh fasilitator;
4.Pelatihan nantinya akan menjadi alat untuk mencapai tujuan perubahan sosial;
5.Menumbuhkan kemampuan fasilitasi para peserta.

Hasil Pelatihan yang diharapkan adalah:
1.Kesadaran baru peserta tentang tanggung jawab pengembangan kapasitas adalah salah satu   tanggung jawab fasilitator;
2.Pengetahuan dan ketrampilan dalam memfasilitasi kegiatan pengembangan kapasitas   masyarakat, baik melalui pelatihan ataupun pertemuan kelompok;
3.Kesadaran baru tentang prinsip dan nilai keberpihakan fasilitator yang berorientasi pada   perubahan sosial;
4.Ketrampilan merancang dan memfasilitasi pelatihan ataupun pertemuan kelompok.

METODE & MATERI
Untuk mencapai tujuan tersebut, Training of Facilitators dilakukan dengan siklus pembelajaran Kolb (Kolb’s Learning Cycle) yang berdasarkan pada experiential learning dimana pembelajaran menjadi sebuah proses yang melibatkan modifikasi ide dan kebiasaan secara terus menerus, sebagai hasil dari pengalaman.  Pelatihan ini mengedepankan partisipasi aktif dan pengalaman para peserta, dan diwarnai dengan permainan (games), sandiwara (role play), diskusi, diskusi kelompok, presentasi, pemutaran film atau video dalam prosesnya.

Materi yang akan disajikan mencakup:
1.Pembelajaran Orang Dewasa
2.Posisi dan Peran Fasilitator dalam agenda perubahan sosial
3.Model-model fasilitasi partisipatif
4.Teknik dan Seni fasilitasi
5.Kiat-kiat fasilitasi efektif dan partisipatif
6.Dinamika Kelompok
7.Merancang fasilitasi

KUALIFIKASI PESERTA
Pelatihan ini dirancang untuk
1.Aktivis Organisasi Masyarakat Sipil yang akan menjadi fasilitator pelatihan maupun   kegiatan pengelolaan kapasitas dan pengetahuan lainnya bagi mitra, masyarakat dampingan   maupun penerima manfaat program.
2.Pelatihan ini juga sangat cocok untuk para pimpinan Organisasi Masyarakat Sipil
3.Calon peserta telah memiliki pengalaman mengikuti pelatihan sebagai warga belajar minimal   tiga kali dalam kesempatan yang berbeda.
4.Peserta perempuan sangat didorong untuk mengikuti Training of Facilitators ini.

Syarat-syarat mengikuti pelatihan:
1.Mengisi Formulir Pendaftaran Pelatihan dengan lengkap dan mengirimnya kepada   Penyelenggara sebelum tenggat pendaftaran.  Formulir dapat diunduh di   www.pelatihan.satunama.org.
2.Bersedia mengikuti seluruh proses pelatihan.
3.Bersedia menaati aturan pelatihan yang berlaku di Balai Latihan SATUNAMA.

BIAYA & FASILITAS
Biaya pelatihan dibagi dalam dua skema berikut:
 Calon Peserta dari LSM lokal atau kelompok masyarakat yang tidak dibiayai Lembaga Dana   dikenakan biaya sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) per orang.
 Calon Peserta dari Lembaga Donor dan LSM lokal atau kelompok masyarakat yang dibiayai   oleh Lembaga Dana dikenakan biaya sebesar Rp. 650.000,- (enam ratus lima puluh ribu   rupiah) per orang.

Biaya tersebut mencakup fasilitas berikut:
1.Lokasi pelatihan yang nyaman, aman dan mendukung suasana belajar
2.Ruang kelas yang nyaman dan peralatan yang lengkap
3.Fasilitas umum pelatihan: obat-obatan P3K, alat-alat rekreasi (tenis meja, alat musik)
4.Makan 1x dan snack 2x selama pelatihan
5.Training Kit
6.Sertifikat

Biaya pelatihan TIDAK mencakup ongkos penginapan, ongkos perjalanan, biaya kesehatan, dan pengeluaran pribadi selama pelatihan.  Bagi peserta yang memerlukan penginapan selama pelatihan, Balai Latihan SATUNAMA juga penginapan yang dapat dipesan sekaligus pada saat pendaftaran.

WAKTU & TEMPAT
PENDAFTARAN : Dilakukan dengan cara mengisi dan mengirim Formulir Pendaftaran Pelatihan beserta berkas-berkas lain sesuai ketentuan syarat peserta.
Tenggat pendaftaran adalah tanggal 15 Mei 2014 pukul 12.00 WIB.
PEMBAYARAN  : Dilakukan segera setelah mendapat konfirmasi penerimaan berkas-berkas pendaftaran dari Penyelenggara.
Rekening tujuan:
BII Cab Jendral Soedirman Yogyakarta
Jl. Jenderal Sudirman Yogyakarta
No. : 2-027-00878-6
a.n Yayasan SATUNAMA
Bukti transfer dikirim kepada Penyelenggara melalui faksimili atau surat elektronik.

PELAKSANAAN PELATIHAN    Pelatihan akan berlangsung selama 4 (empat) hari, dilaksanakan pada 20-23 Mei 2014 di Balai Latihan SATUNAMA.
Kelas berlangsung mulai pukul 08.30 WIB hingga pukul 17.30 WIB setiap harinya.

PENYELENGGARA
Pelatihan ini diselenggarakan oleh Unit Pengembangan Kapasitas Yayasan SATUNAMA Yogyakarta, unit yang menyediakan layanan beragam topik pelatihan di Balai Latihan SATUNAMA.

Silakan menghubungi alamat-alamat berikut untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut:
Alamat Pos :
Wisma Lotta – Kompleks SATUNAMA, Jalan Sambisari No. 99 Duwet, Sendangadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta 55285
Nomor Telepon    (0274) 867745, 867746, 867747 ext. 500
Nomor Faksimili    (0274) 869044

Surat Elektronik : training@satunama.org

Kontak    Sana Ullaili (0857 4234 0243)/ sana@satunama.org
Eny Setyaningsih (0813 1057 0392)/ esetya@satunama.org

Kembali ke PELATIHAN PENGEMBANGAN ORGANISASI