Home » Galeri Pelatihan » Pendidikan Kritis untuk Pemula

Pendidikan Kritis untuk Pemula

– Seri Pendidikan Kewarganegaraan –

“Kebodohan dan ketidakberdayaan orang miskin, termasuk di dalamnya perempuan, berakar dari struktur sosial yang menentukan terjadinya kesenjangan. Obatnya adalah perubahan sosial, pendidikan menjadi syaratnya. Pendidikan yang memungkinkan rakyat mewakili dirinya, menentukan perannya, serta mengembangkan kapasitasnya untuk terlibat secara kritis, rasional, dan demokratis dalam kehidupan publik.” — Freire

A. LATAR BELAKANG
Perhelatan akbar panggung demokrasi yang digelar pada tahun ini, yaitu Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden menjadi penanda bagi berjalannya demokrasi. Namun, Pemilu bukan satu-satunya penanda. Jalan menuju terbentuknya pemerintah yang demokratis: bertanggung jawab, transparan, tidak korup, dan adil, masih terbentang panjang untuk ditapaki oleh seluruh komponen negara-bangsa Indonesia. Anak muda sebagai elemen masyarakat sipil berjumlah cukup bersar: 53 juta jiwa atau hampir seperempat dari total jumlah penduduk. Semestinya mereka tidak hanya berhenti sebagai penyumbang suara Pemilu saja, tetapi juga menjadi penentu jalannya parlemen dan pemerintahan yang berorientasi pada rakyat. Namun, ancaman dan realitas globalisasi yang mengambil alih kontrol pembangunan nasional hingga di luar jangkauan pemerintah, bahkan negara bangsa, justru meminggirkan warga negara mayoritas: anak muda, perempuan, masyarakat miskin dan marginal. Realitas sosial tersebut bisa direspon secara sistemik, salah satunya dengan memperkuat kesadaran dan visi kolektif tentang kewarganegaraan, terutama bagi anak muda. Anak muda sebagai bagian dari entitas warga negara yang terpinggirkan mempunyai peluang, kekuatan, dan posisi paling strategis. Tetapi tidak sembarang Anak Muda bisa mengubah potensi itu menjadi kekuatan nyata. Hanya anak muda yang mampu melihat dan menyikapi segala persoalan kemiskinan, ketidakadilan, hegemoni, dan dominasi sebagai sistem sosial yang harus dijawab dengan sistem, tatanan ataupun norma sosial yang terstruktur lah yang mampu melakukannya. Merekalah yang mampu menggerakkan perubahan sosial dengan dasar-dasar faktual dan prinsip-prinsip keberpihakan riil. Di sisi lain, kewarganegaraan bukanlah hal yang lahir secara alamiah untuk merespon semakin terbukanya ruang publik dan ruang politik. Kewarganegaraan juga bukan hanya sebatas memberikan suara ketika Pemilu berlangsung, atau memlilih pemerintah dan menggunakan sistemnya. Kewarganegaraan adalah melibatkan warga negara dalam pembuatan dan penyusunan sistem dan aturan.1 Kewarganegaraan adalah proses politik yang sangat panjang. Di dalamnya dibangun kesadaran kritis yang mampu memberdayakan dirinya sendiri, kesadaran kolektif tentang pengorganisasian yang mengakar, dan kesadaran politis tentang penentuan posisi dan keberpihakan. Maka, kesadaran kritis tidak bisa dipisahkan dalam kerja-kerja perubahan sosial. Oleh karena itu, membangun kesadaran kritis di kalangan Anak Muda menjadi salah satu kunci untuk perubahan sosial dan memajukan kewarganegaraan. 1 Pertalian Baru atas Kekuasaan, Rakyat & Politik, hlm.30, GP 2002

B TUJUAN & HASIL
Secara umum, pelatihan ini bertujuan untuk membangun pemahaman dan kesadaran kritis peserta tentang peran dan posisi anak muda sebagai warga negara yang mempunyai tanggungjawab memajukan kewarganegaraan dalam kerangka perubahan sosial. Dan, secara khusus bertujuan untuk membangun kesadaran kritis peserta sebagai warga negara dalam:
1. Melihat, membaca, dan mensikapi persoalan ketidakdilan;
2. Mempertanyakan berbagai nilai, peraturan, pandangan, kebijakan yang ada di sekeliling mereka;
3. Memahami pertalian sistem dan struktur sosial, ekonomi, politik dan budaya;
4. Menemukan kesadaran baru tentang strategi perubahan sosial yang relevan dan kontekstual;
5. Mempunyai kepercayaan diri dalam berposisi.

C MATERI & METODE
Pelatihan ini menggunakan pendekatan Pembelajaran Orang Dewasa dan dikemas dalam berbagai metode:
presentasi, diskusi, sandiwara (role play), membaca, permainan, dan simulasi.
Materi pelatihan mencakup:
1. Hak Asasi Manusia
2. Globalisasi
3. Demokrasi dan Kewarganegaraan
4. Analisis Sosial
5. Pengorganisasian

D FASILITATOR
Pelatihan dipandu oleh fasilitator dan narasumber berpengalaman sebagai pegiat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) ataupun Organisasi Rakyat.

E KUALIFIKASI PESERTA
Pelatihan ini dirancang secara khusus untuk anak muda yang berminat terhadap isu pengembangan masyarakat atau perubahan sosial. Setiap organisasi undangan diharapkan mengirimkan anggotanya paling banyak 4 orang.
Syarat-syarat mengikuti pelatihan:
1. Mengisi Formulir Pendaftaran Pelatihan dengan lengkap dan mengirimnya kepada Penyelenggara
sebelum tenggat pendaftaran. Formulir dapat diunduh di www.pelatihan.satunama.org.
2. Bersedia mengikuti seluruh proses pelatihan.
3. Bersedia menaati aturan pelatihan yang berlaku di Balai Latihan SATUNAMA.

F KONTRIBUSI & FASILITAS PELATIHAN
Calon Peserta diharapkan berkontribusi dalam bentuk tulisan yang akan diserahkan pada hari terakhir pelatihan. Keterangan mengenai bentuk dan tema tulisan akan dijelaskan pada saat pelatihan. Fasilitas pelatihan mencakup:
1. Lokasi pelatihan yang nyaman, aman dan mendukung suasana belajar
2. Ruang kelas yang nyaman dan peralatan yang lengkap
3. Fasilitas umum pelatihan: obat-obatan P3K, alat-alat rekreasi (tenis meja, alat musik)
4. Snack 1x selama pelatihan
5. Sertifikat
Peserta diharapkan menanggung ongkos perjalanan, biaya kesehatan, dan pengeluaran pribadi masingmasing
selama pelatihan.

G WAKTU & TEMPAT
PENDAFTARAN Dilakukan dengan cara mengisi dan mengirim Formulir Pendaftaran Pelatihan,
terlampir bersama Kerangka Acuan ini.
KONTRIBUSI Penyerahan tulisan dilakukan bersama pengiriman formulir pendaftaran
Pelatihan akan berlangsung selama 2(dua) hari

H PENYELENGGARA
Pelatihan ini diselenggarakan oleh Unit Pengembangan Kapasitas Yayasan SATUNAMA Yogyakarta, unit yang menyediakan layanan beragam topik pelatihan di Balai Latihan SATUNAMA.
Silakan menghubungi alamat-alamat berikut untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut:
Alamat Pos Wisma Lotta – Kompleks SATUNAMA, Jalan Sambisari No. 99 Duwet,
Sendangadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta 55285
Nomor Telepon : (0274) 867745, 867746, 867747 ext. 500
Nomor Faksimili : (0274) 869044
Surat Elektronik : training@satunama.org
Situs Web : www.pelatihan.satunama.org
Kontak Sana Ullaili : (0857 4234 0243)/ sana@satunama.org| Eny Setyaningsih (0813 1057 0392)/ esetya@satunama.org

Lihat juga pelatihan lain yang diselenggarakan Yayasan SATUNAMA :

1. Seri Pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat

2. Seri Manajemen dan Pengembangan Organisasi


Leave a comment

Your email address will not be published.